SeringkaliFirman Tuhan tidak "berbicara" dalam hidup kita karena kita mem-filter Firman yang kita mau dengar. "Jangan hanya menyelidiki Firman Tuhan, tetapi ijinkan Firman Tuhan menyelidiki hidup kita."@budhidajat88. Perumpamaan tentang tentang penabur. Mat.13:3 Dan Ia mengucapkan banyak hal dalam perumpamaan kepada mereka.

Jakarta, IDN Times - Tahun baru, perencanaan baru. Keinginan untuk lebih baik lagi dibanding tahun sebelumnya, khususnya soal finansial, tentu menjadi harapan banyak orang. Memasuki 2022 ini, banyak orang yang ingin lebih baik lagi dalam mengatur finansialnya, dalam hal ini keuangan. Mengatur keuangan bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan. Kerap kali, gaji atau penghasilan sudah menipis di awal atau pertengahan bulan. Padahal, gaji bulan berikutnya masih lama utama dari gaji adalah kebiasaan boros. Seseorang yang boros akan sulit mengatur keuangan. Padahal, jika sudah bisa mengatur keuangan, tentunya hidup akan lebih teratur. Pengaturan keuangan yang baik akan membuat penghasilan atau gaji bertahan hingga akhir Lifepal, Selasa 4/12/2021, ada beberapa cara yang bisa dilakukan agar tidak boros. Simak, ya! Baca Juga Dana KUR Bakal Naik Jadi Rp285 Triliun Lebih di 2022 1. Semua pemasukan dan pengeluaran harus dicatatIDN Times/Arief Rahmat Sebenarnya, mencatat pemasukan dan pengeluaran tidak akan memakan waktu lama, terutama jika rutin dilakukan setiap hari. Dengan pencatatan keuangan, kamu bisa mengetahui seberapa besar kebutuhanmu dalam 1 semua orang bisa menjawab biaya kebutuhannya per bulan, lho! Padahal, itu hal yang penting untuk bisa mengendalikan pengeluaranmu, agar tidak berbelanja barang-barang yang tidak baik lagi, kamu mencatat seluruh pengeluaranmu berapa pun nominalnya. Misalnya, Rp2 ribu untuk membayar parkir di minimarket, itu juga sebaiknya Tetapkan tujuan finansialIlustrasi Asuransi IDN Times/Mardya Shakti Apa itu tujuan finansial? Tujuan finansial adalah target pencapaian dari kerja kerasmu. Misalnya, dalam 5-10 tahun ke depan kamu berencana untuk membeli rumah, mobil impian, berlibur ke negeri impan, dan finansial akan memberimu motivasi untuk menabung, sehingga tidak membelanjakan seluruh uang yang kamu Buat anggaran yang realistisIlustrasi Uang. IDN Times/Aditya Pratama Agar kamu tidak boros, kamu juga perlu membuat anggaran dari kebutuhan-kebutuhan kamu setiap bulan. Pastikan kamu membuat anggaran yang realistis, ya!Nah, anggaran ini juga mencakup tabungan. Kamu harus bisa mengalokasikan penghasilanmu untuk kebutuhan pokok, tabungan, dan seperti apa anggaran yang realistis? Misalnya, kamu ingin bisa berlibur ke luar kota setiap bulannya. Padahal, biaya berlibur ke luar kota cukup besar, bahkan bisa saja mencapai 30 persen dari gaji. Nah, sebaiknya kamu tak perlu menganggarkan biaya untuk liburan ke luar kota setiap bulan. Atau jika kamu tetap ingin menganggarkannya, maka tentukanlah nominal yang pantas, tanpa mengorbankan kebutuhan-kebutuhan lain dan tabunganmu. Baca Juga Pebisnis Wajib Tahu! Ini Cara Daftar Merchant LinkAja 4. Catat pengeluaranmu di aplikasi ponselIlustrasi Uang Digital. IDN Times/Aditya Pratama Saat ini, banyak sekali aplikasi untuk mencatat pengeluaran, baik yang tersedia di ponsel pintar android maupun itu, beberapa aplikasi catatan keuangan juga sudah disertai dengan fitur yang lengkap seperti laporan keuangan pribadi hingga kategori setiap pengeluaran dan pemasukan, sehingga memudahkan kamu mengetahui ke mana saja pos pengeluaranmu selama ini. Kamu juga bisa mengklasifikasikan kategori pada masing-masing pengeluaran kamu, misal untuk transportasi, makan, hingga aplikasi pencatat keuangan pribadi yang direkomendasikan Lifepal, antara lain Uangku Mint Money Lover Monefy Wallet AndroMoney Penny Catatan Keuangan Harian Spendee. 5. Hindari berutangilustrasi utang IDN Times/Aditya Pratama Hindarilah berutang, terutama untuk kebutuhan-kebutuhan yang tidak darurat atau tidak penting. Jangan tergiur dengan tawaran-tawaran yang bisa menyebabkan dompetmu kering. Jika ingin membeli sesuatu, sebaiknya menabung terlebih begitu, berutang tidaklah dilarang. Namun, sebaiknya untuk membeli aset yang nilainya akan terus bertambah setiap tahunnya, seperti tanah atau juga kamu menghitung rasio utang yang kamu miliki terhadap penghasilanmu ya. Kamu harus memastikan utang yang kamu miliki tak lebih dari 30 persen dari penghasilan bulananmu. Sebab, jika lebih dari 30 persen, keuangan kamu bisa Mulai berinvestasiIlustrasi Investasi. IDN Times/Aditya Pratama Investasi adalah cara meningkatkan penghasilan di luar penghasilan pokok. Kamu bisa memiliki aset yang nilainya terus naik dengan ini, memulai investasi sangatlah mudah. Ada banyak instrumen investasi yang cocok untuk pemula. Mulai dari reksa dana hingga emas fisik. Pastikan kamu memilih investasi yang sesuai dengan profil risiko. Baca Juga 5 Pertimbangan Penting saat Diterima Kerja dengan Gaji Minim 7. Membedakan antara kebutuhan dan keinginanIlustrasi belanja online IDN Times/Arief Rahmat Kamu juga harus bisa membedakan antara kebutuhan dengan keinginan agar tidak kali, orang membeli apa yang dia mau dengan kedok self reward. Namun, kalau tidak dikontrol, tentu kedok self reward ini bikin pengeluaran kamu malah makin besar dan akhirnya kebutuhan-kebutuhan penting lainnya tidak kebutuhan pokok seperti makanan, pakaian untuk bekerja, tagihan atau cicilan, dan Alokasikan dana daruratilustrasi uang IDN Times/Aditya Pratama Memiliki dana darurat juga salah satu bagian dari mengatur keuangan pribadi. Tapi perlu diingat, dana darurat hanya digunakan untuk kebutuhan darurat, bukan kebutuhan dana darurat pada seseorang bisa berbeda-beda, tergantung status dan pekerjaannya. Kalau kamu masih single, kamu bisa mengumpulkan dana darurat 3-6 kali dari pengeluaran bulanan kamu sudah menikah dan memiliki tanggungan, maka dana darurat kamu sebaiknya 6-12 kali dari pengeluaran bulanan. Dana yang harus disisihkan untuk dana darurat adalah sekitar 5 persen dari penghasilan Buat rekening terpisahIlustrasi Bank. IDN Times/Aditya Pratama Untuk mencegah keborosan, sebaiknya kamu membuka rekening bank baru untuk memisahkan rekening tabungan dengan rekening untuk kebutuhan cara tersebut, kamu bisa menjaga tabungan agar tetap utuh, dan terhindar dari godaan-godaan yang bisa menguras uang. Baca Juga Intip Peluang Investasi 2022, yuk Cuan di Tahun Baru! 10. Punya asuransiIlustrasi Asuransi IDN Times/Aditya Pratama Memiliki asuransi juga sangat penting agar keuangan kita bisa teratur. Asuransi akan sangat membantu ketika kamu menghadapi kejadian tak terduga seperti penyakit, mobil rusak, rumah kebakaran, hingga meninggal akan melindungi tabungan dan aset-aset yang kamu miliki. Misalnya, ketika kamu ke rumah sakit, kamu tak perlu merogoh kantong terlalu dalam untuk membayar biaya pemeriksaan, karena kamu sudah memiliki kamu memilih agen dan perusahaan asuransi yang tepat, agar manfaat yang kamu terima sesuai keinginanmu, ya! Baca Juga Begini Tips Memilih Perusahaan Asuransi yang Baik dan Benar
Berikutini beberapa poin yang perlu kita renungkan dan lakukan. 1. Mengutamakan Tuhan Seringkali sikap kita terhadap peningkatan kemakmuran atau kekayaan dan pengelolaan keuangan yang salah menjadi penyebab utama terjadinya masalah keuangan. Matius 6:24 mengatakan, "Tak seorangpun dapat mengabdi kepada dua tuan.
Setiap orang pasti ingin memiliki kualitas finansial yang kuat serta kondisi yang independen secara finansial di masa depan. Namun, tidak semua orang tahu cara mewujudkan impian tersebut. Oleh karena itu, kami akan memberikan tips tentang cara mengatur keuangan ala Rasulullah untuk Parents berikut ini. Sebagai utusan Allah SWT dan panutan banyak orang, Rasulullah tentu saja memiliki banyak kelebihan di segala aspek kehidupan, seperti prinsip hingga kebiasaannya dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa prinsip Rasulullah dalam meraih kesuksesan di bidang bisnis dan mengatur keuangan ini bisa Parents contoh. Rasulullah adalah seorang wirausahawan yang sangat mahir dalam menjalankan bisnisnya. Hal ini tentunya dipengaruhi oleh kemampuannya dalam mengatur uang. Penasaran ada cara apa saja yang dilakukan Rasulullah dalam mengatur keuangan? 10 Cara Mengatur Keuangan Ala Rasulullah 1. Ketahui Jumlah Pengeluaran Setiap Bulannya Cara pertama yang bisa Anda contoh adalah mengetahui tujuan dan besaran uang yang digunakan setiap bulannya. Anda bisa membuat skala prioritas kebutuhan dari yang paling penting hingga yang tidak begitu penting. Rasulullah SAW pernah bersabda yang artinya “Tidaklah melangkah kaki seorang anak Adam di hari kiamat sebelum ditanyakan kepadanya empat perkara tentang umurnya untuk apa dihabiskan, tentang masa mudanya untuk apa digunakan, tentang hartanya dari mana diperoleh dan ke mana dihabiskan, dan tentang ilmunya untuk apa dimanfaatkan.” HR Tirmidzi. Karena itulah sangat penting bagi Anda untuk mengetahui asal dan ke mana saja uang Anda habis digunakan. Sebab, jika harta Anda hanya dipakai untuk kenikmatan dunia saja maka itu bisa menjadi suatu kemudharatan di masa depan. 2. Cara Mengatur Keuangan Ala Rasulullah dengan Bersedekah Seperti diketahui Rasulullah selalu mengajarkan kepada seluruh umat muslim di dunia untuk saling membantu dan berbagi, khususnya kepada orang yang membutuhkan seperti fakir miskin dan anak yatim. Menurut hukum Islam, Anda wajib memberikan setidaknya 2,5 persen dari harta milik Anda kepada fakir miskin dan anak yatim. Hal ini juga telah dijelaskan melalui surah Adz-Dzariyat ayat 19. “Dan pada harta-harta mereka ada hak untuk orang miskin yang meminta dan orang miskin yang tidak mendapat bagian.” Adz-Dzariyat 19 Oleh karena itu, Anda tetap harus bersedekah meskipun kondisi ekonomi tidak begitu baik. Jangan takut akan mengalami kesulitan ekonomi di masa depan. Pasalnya, berdasarkan hasil penelitian dari Harvard Business School mengatakan semakin banyak orang bersedekah maka semakin bahagia pula orang tersebut. Artikel Terkait 10 Cara Mengatur Keuangan Rumah Tangga dengan Gaji 3 Juta 3. Berdagang Lebih lanjut, Rasulullah dikenal sebagai seorang wirausahawan yang berdagang sepanjang hidupnya. Dalam sebuah hadis, beliau bahkan menganjurkan kepada umat muslim di seluruh dunia untuk segera berdagang karena banyak manfaat yang bisa didapatkan dari kegiatan tersebut. “Hendaklah kamu berdagang, karena di dalamnya terdapat 90 persen pintu rezeki.” Hadis Riwayat Imam Ahmad. Pada saat ini, sebagian besar orang terkaya di dunia bahkan berasal dari pengusaha atau wirausahawan seperti Rasulullah. Oleh karena itu, apabila Anda masih bekerja sebagai karyawan hingga saat ini, cobalah untuk mengumpulkan niat untuk menjalankan bisnis sampingan skala kecil. Satu lagi, jika Anda sudah mulai berbisnis, contohlah ajaran Rasul yang selalu mengambil untung sedikit dan sewajarnya. Dengan melakukan hal ini, Anda bisa menarik minat banyak orang untuk membeli produk yang dijual. Selain itu, jangan lupa bahwa catatan keuangan pribadi dan bisnis harus dipisahkan. Hal ini bertujuan supaya keluar masuknya keuangan Anda bisa dipantau dengan baik. 4. Cara Mengatur Keuangan Ala Rasulullah dengan Gaya Hidup Sederhana Cara berikutnya yang bisa Anda terapkan dalam mengatur uang adalah dengan melakukan gaya hidup sederhana dan menyesuaikan dengan kemampuan. Jangan sampai pengeluaran jauh lebih besar dibandingkan pemasukan Anda. Oleh karena itu, ada baiknya kalau Anda juga menghindari mengambil banyak cicilan yang akan membuat Anda memiliki utang yang menumpuk. 5. Pilih Pekerjaan yang Halal Islam mengajarkan kepada setiap muslim untuk mendapatkan pekerjaan atau usaha yang halal. Sebab, uang yang berasal dari usaha atau pekerjaan yang haram umumnya tidak akan pernah dapat ditabung untuk jangka waktu yang lama. Kenapa demikian? Hal itu lantaran uang haram tidak memiliki keberkahan dan tidak dirahmati oleh Allah SWT. Artikel Terkait Cara Kreatif Seorang Ibu Ajarkan Anak Atur Keuangan selama Pandemi, Layak Ditiru! 6. Hindari Berutang Sebagian besar orang yang berada dalam kesulitan ekonomi terkadang memilih untuk meminjam uang kepada teman atau keluarganya. Namun menurut ajaran Islam, berutang sebetulnya tidak dianjurkan jika tidak benar-benar dalam keadaan yang membutuhkan. Namun, jika memang mendesak, maka orang yang berutang wajib untuk mengembalikan nominal uang yang telah dipinjamnya. Apabila tidak, maka Allah SWT akan memberikan ganjaran yang setimpal. “Barangsiapa utang uang kepada orang lain dan berniat akan mengembalikannya, maka Allah akan luluskan niat itu; tetapi barangsiapa mengambilnya dengan niat akan membinasakan tidak membayar, maka Allah akan merusakkan dia,” HR. Bukhari 7. Tidak Menumpuk Harta Di sisi lain, setiap umat muslim juga diimbau untuk tidak menumpuk harta dan melakukan lebih banyak berbagi atau bersedekah dengan orang lain. Terutama jika ada anggota keluarga, kerabat jauh, atau teman yang sedang mengalami kesulitan. Pasalnya, jika mengumpulkan uang dengan tujuan untuk menumpuknya, maka niscaya tidak ada manfaat yang bisa Anda rasakan. Lebih baik menyisihkan uang untuk modal usaha atau investasi. Mengingat, kini sudah banyak jenis investasi yang bisa ANda lakukan. Allah SWT berfirman dalam hadits qudsi, “Hai anak Adam berinfaklah, niscaya Aku akan memberi nafkah memberi gantinya kepadamu,” HR. Bukhari & Muslim 8. Cara Mengatur Keuangan Ala Rasulullah, yaitu Tidak Boros Dalam ajaran Islam sangat tidak mengajurkan kepada siapa pun untuk memiliki sikap boros dalam mengatur keuangan. Sebab, orang yang bersikap boros tidak akan dapat menyisihkan sebagian uang yang didapatnya tersebut. Allah SWT bersabda, “Dan termasuk hamba-hamba Tuhan Yang Maha Pengasih orang-orang yang apabila menginfakkan harta, mereka tidak berlebihan, dan tidak pula kikir, di antara keduanya secara wajar.” 9. Berhemat Menurut Islam, berhemat adalah salah satu cara sukses lainnya dalam mengatur keuangan. Kebalikan dari orang yang boros, orang yang pintar berhemat berarti juga pandai mengelola keuangannya dengan baik. Hal itu tentu akan bermanfaat bagi masa depan orang tersebut. Oleh karena itu, alangkah lebih baik kalau Anda membelanjakan uang secara sederhana dan tidak hedon serta tidak gampang menghambur-hamburkan uang yang dimiliki. Artikel Terkait 8 Kiat Mengelola Keuangan dengan Baik yang Bisa Parents Ajarkan kepada Anak 10. Menabung untuk Mengatur Keuangan Selain berhemat, setiap muslim juga dianjurkan untuk menabung karena merupakan hal yang baik. Dalam ajaran Islam pun terdapat sebuah dalil yang menganjurkan untuk menyisihkan sebagian rezeki yang didapat untuk kebaikan orang tersebut dan orang di sekitarnya. “Simpanlah sebagian daripada harta kamu untuk kebaikan masa depan kamu, karena itu jauh lebih baik bagimu,” HR. Bukhari. “Sesungguhnya engkau meninggalkan ahli warismu dalam keadaan kaya itu lebih baik daripada engkau meninggalkan mereka dalam keadaan miskin,” HR. Bukhari Muslim Nah, itulah beberapa cara mengatur keuangan ala Rasulullah yang bisa Anda terapkan mulai sekarang. Semoga bermanfaat, ya! *** BACA JUGA 65 Nama Keluarga Inggris, Cocok untuk Inspirasi Nama Buah Hati Parents Foto Reza Rahadian di Istana Negara, Gagah dan Tampan Pakai Beskap Moana Bayi Ria Ricis Tengkurap, Jangan Khawatir Ya Parents! Ini Loh Manfaat Tummy Time Pada Bayi Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android. Akademi. Tips Mengatur Keuangan Dengan Baik . Dewi Carisa ; 2 Desember, 2020 ; 18:08
“Sebab siapakah di antara kamu yang kalau mau mendirikan sebuah menara tidak duduk dahulu membuat anggaran biayanya, kalau-kalau cukup uangnya untuk menyelesaikan pekerjaan itu? Supaya jikalau ia sudah meletakkan dasarnya dan tidak dapat menyelesaikannya, jangan-jangan semua orang yang melihatnya, mengejek dia, sambil berkata Orang itu mulai mendirikan, tetapi ia tidak sanggup menyelesaikannya” Lukas 14-28-30 Menghadapi kenaikan harga barang setelah harga BBM naik menyebabkan kita harus berpikir ekstra dalam mengatur keuangan, baik itu untuk pribadi, keluarga, bahkan dalam wadah yang lebih besar lagi. Besar pasak daripada tiang merupakan hal yang harus dihindari. Jangan sampai pengeluaran lebih besar dibanding pemasukan. Jika hal ini terjadi, maka peluang untuk berhutang akan terbuka. Semakin banyak hutang, maka keuangan akan semakin berantakan. Firman Tuhan mengajarkan agar kita tidak berhutang Rom 138, bahkan dalam kitab Lukas kita diajarkan untuk membuat perincian anggaran keuangan kita. Ini diperlukan agar seluruh kebutuhan hidup kita, misal untuk kebutuhan selama satu bulan, dapat terpenuhi semuanya. Beberapa hal yang perlu diingat dan dilakukan agar keuangan rumah tangga sehat 1. Berdoa dan mengucap syukur untuk berkat yang sudah Tuhan berikan Mar 641. Sebesar atau sekecil apapun berkat yang kita terima patut disyukuri. 2. Kembalikan persepuluhan, karena ini adalah milik Tuhan Mal 310-11. Belajar memprioritaskan persepuluhan ketika kita menerima berkat dariNya. 3. Belajar untuk memberi Luk 638. Memberi adalah salah satu kunci berkat. Jadilah saluran berkat bagi orang lain juga. Berikut beberapa tips untuk mengatur keuangan Anda 1. Buat anggaran kebutuhan Buatlah anggaran semua kebutuhan Anda untuk periode 1 minggu atau 1 bulan sesuaikan dengan periode pemasukan/gaji Anda. Jangan membuat anggaran yang melebihi dari pemasukan, supaya tidak besar pasak dari tiang. 2. Pangkas setiap pengeluaran yang tidak perlu Setiap pengeluaran yang dilakukan harus sesuai dengan anggaran yang dibuat. Jangan membuat pengeluaran di luar anggaran Anda. Ingat bahwa kebutuhan berbeda dengan keinginan. Kita harus belajar untuk mengesampingkan keinginan dahulu agar keuangan kita dapat dipulihkan. Anda akan tetap hidup jika keinginan tidak terpenuhi. Akan ada waktunya dimana keinginan Anda akan diberikan oleh Tuhan. 3. Catat setiap pengeluaran Ini mungkin hal yang sepele. Tetapi ketika hal ini dilakukan, maka kita dapat memantau setiap sen dari pengeluaran kita. Akan banyak hal-hal yang tidak kita sadari dapat terungkap melalui catatan tersebut. Seringkali ditemukan bahwa ternyata pengeluaran yang kecil-kecil dapat menghabiskan anggaran kita. 4. Evaluasi pengeluaran Lakukan evaluasi tiap akhir bulan untuk pengeluaran-pengeluaran yang telah dilakukan. Ada beberapa pengeluaran yang tidak penting yang dapat kita pangkas, misal jalan-jalan atau rekreasi, cukup satu kali dalam sebulan, jangan berlebihan. “Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar” Luk 1610a. Marilah kita belajar untuk menjadi orang yang dapat dipercaya oleh Tuhan. Setiap harta kekayaan yang kita miliki adalah titipan Tuhan bagi kita, dan Dia ingin agar kita dapat mengelolanya dengan baik. Jika kita setia, maka Tuhan akan senantiasa mempercayakan perkara yang jauh lebih besar lagi. Credit.
Muliakanlah Tuhan dengan hartamu dan dengan hasil pertamamu dari segala penghasilanmu, maka lumbung-lumbungmu akan diisi penuh sampai melimpah-limpah, dan bejana pemerahanmu akan meluap dengan air buah anggurnya." Banyak orang yang berpikir bahwa memberi persembahan kepada Tuhan hanya dapat kita lakukan setelah kita menjadi kaya atau berhasil. Ingin belajar mengelola dan mengatur keuangan dengan baik di tahun 2020? Berikut panduan dan tips yang bisa mengubah kehidupan finansialmu. Tidak sedikit orang yang bercita-cita menjadi mapan secara finansial. Apakah kamu salah satunya? Lantas, langkah apa saja yang sudah kamu lakukan demi mencapai cita-cita tersebut? Kalau sebatas berandai-andai saja, kamu dijamin tidak akan bisa mengikuti jejak orang-orang sukses di luar sana. Lantaran menjadi mapan secara finansial bukanlah hal yang bisa terwujud dalam waktu semalam saja, kita harus memulainya sedini mungkin. Salah satu caranya dengan mengelola dan mengatur keuangan secara benar. Karena, sekalipun kamu punya penghasilan besar, tidak ada jaminan membuatmu menjadi kaya jika cara kamu mengatur keuangan salah, Toppers. Nah, artikel ini dibuat dalam rangka menginspirasi dan membantu kamu memperbaiki cara mengatur dan mengelola keuangan. Secara garis besar, artikel ini berisi tentang Cara orang kaya mengatur dan mengelola keuanganCara mengatur keuangan untuk karyawan bergaji UMRKesalahan mendasar orang Indonesia dalam mengatur keuangan. Tanpa panjang lebar lagi, mari kita mulai pembahasannya di bawah ini. Selamat membaca, Toppers! Cara Mengelola Keuangan ala Orang Kaya Sumber gambar pexels Jika kamu suka mengikuti cerita perjalanan hidup orang-orang terkaya di dunia, mereka punya strategi dan cara mengelola harta yang mereka miliki. Tidak sedikit dari mereka yang bukan berasal dari keluarga kaya, lho Toppers. Tapi mereka tahu cara menatur keuangan yang cermat hingga mereka bisa memetik buahnya di kemudian hari. Jadi, ternyata jadi orang kaya pun membutuhkan usaha agar bisa tetap jadi orang kaya. Buat kamu yang ingin belajar tips dan triknya, coba deh ikuti 6 cara mengatur keuangan ala orang kaya di bawah ini. 1. Selalu punya rencana keuangan Sumber gambar pexels Banyak orang menganggap bahwa rencana keuangan hanya untuk orang yang sudah punya banyak uang. Tapi sebenarnya kebiasaan menyusun rencana keuangan harus dipraktikkan sejak dini. Termasuk buat Toppers yang masih sekolah nih, misalnya kamu bisa menyusun rencana porsi uang jajan yang akan dipakai dan bisa ditabung. Tidak ada rumus pasti dalam mengelola keuangan, makanya ini adalah sebuah kebiasaan yang harus dikembangkan dari waktu ke waktu. Lagipula, rencana keuangan tidak melulu pasti berhasil. Lagi-lagi, dibutuhkan proses dan pengalaman hingga kamu menemukan rumus yang tepat untuk dirimu sendiri. Yuk, demi diri kamu di masa depan, mulailah belajar untuk menyusun rencana keuangan. Nantinya, diri kamu di masa depan pasti akan berterima kasih pada dirimu sekarang. Memiliki target bisa membantumu dalam menyusun rencana keuangan, lho. Kamu dijamin akan memiliki motivasi yang kuat dalam merencanakan keuangan dengan rapih. Baca juga Kumpulan Aplikasi Keuangan untuk Bantu Mengatur Keuanganmu 2. Sisihkan uang untuk dana darurat Sumber gambar pixabay Selanjutnya, menyiapkan dana darurat bisa masuk ke dalam rencana mengelola keuanganmu di tahun 2020. Keuntungan dari menyiapkan dana darurat akan sangat kamu rasakan ketika tiba-tiba ada kejadian yang memerlukan uang cepat. Banyak penasehat keuangan yang mengatakan jika kamu ingin menginvestasikan uang dalam jumlah besar, pastikan kamu punya tabungan untuk bertahan hidup sekurangnya untuk 6 bulan ke depan. Tips tambahan yang masih berhubungan dengan dana tambahan adalah tentukan batas bawah tabunganmu. Sebagai contoh, kamu menentukan batas bawah tabungan adalah Jadi saat nominal di tabunganmu di bawah anggap saja kamu punya utang ke dirimu sendiri. Meskipun berutang ke diri sendiri, sebaiknya tetap segera dilunaskan. Yang terpenting, jangan sampai tergoda untuk memakai dana darurat untuk keperluan yang tidak penting dan mendesak. 3. Bijak menggunakan kartu kredit Sumber gambar pexels Memang sih, promo kartu kredit lebih banyak dibandingkan kartu debit. Tapi, justru Toppers harus lebih berhati-hati akan hal ini. Termasuk, jangan terima semua penawaran kartu kredit walaupun kelihatan menggiurkan. Kalau kamu merasa bisa bayar tagihan di akhir bulan sih tidak masalah. Kalau ada keraguan saat ingin melakukan transaksi, sebaiknya dipikirkan matang-matang dulu. Karena uang kita tidak langsung terpotong, kartu kredit sering dipilih sebagai alat bayar. Alokasikan lah sejumlah dana untuk membayar tagihan kartu kredit yang sekarang sudah bisa kamu lakukan di Tokopedia. Pakailah kartu kredit untuk mencicil kebutuhan yang benar-benar esensial untuk mu. Kamu sebaiknya tidak menggunakan dana darurat untuk membayar tagihan kartu kredit. Jika kamu sampai harus memotong dana darurat mu untuk melunasi tagihan kartu kredit, berarti penggunaan nya sudah melampaui kemampuan bayar kamu, Toppers. 4. Pahami “the power of investing” Sumber gambar pexels Sebelum berinvestasi, mulailah menabung! Setelah kamu rasa tabungan mu cukup banyak, investasi boleh kamu pilih. Investasi adalah hal krusial dalam mengelola keuangan karena bisa menjamin keuangan di masa depan, bukan hanya masa sekarang. Selain itu, berinvestasi bisa sekaligus buat kamu mendapatkan penghasilan pasif. Salah satu investasi sederhana yang nilainya terus bertambah adalah reksa dana. 5. Investasikan uang untuk meningkatkan pengetahuan Sumber gambar pexels Jika kamu masih muda, optimalkan pembelajaran, bukan hanya pendapatan. Tidak bisa dipungkiri pembelajaran merupakan salah satu bentuk investasi. Jadi secara tidak langsung, belajar adalah salah satu cara mengatur keuangan masa depan. Banyak orang sukses yang menekankan belajar lah sebanyak-banyaknya, maka kamu akan menikmati hasilnya di kemudian hari. Kamu bisa cari seseorang yang bisa dijadikan panutan dalam hal yang ingin kamu dalami. Mungkin pendapatan nya tidak seberapa, tapi percayalah pelajaran yang kamu dapatkan akan menghasilkan lebih banyak uang dengan kemampuan dan pengalaman yang matang. Cara Mengatur Keuangan untuk Gaji Kecil Sumber gambar pixabay Jika gaji kita pas-pasan, rasanya sulit untuk mengatur keuangan, apalagi sampai menyisihkan uang untuk investasi. Namun, mau tidak mau kamu harus menyiasati diri agar kondisi keuangan tidak stagnan ke depannya. Kamu harus berinvestasi jika ingin memiliki masa depan finansial yang lebih baik. Meskipun penghasilan kamu pas-pasan, jangan berkecil hati dulu, Toppers. Sebab, banyak kok orang yang sukses mengatur keuangan meskipun gaji bulanannya kecil. Simak caranya berikut ini. 6. Lacak pengeluaran kamu selama sebulan Sumber gambar pexels Tips cara mengatur keuangan pribadi dengan gaji kecil yang pertama adalah coba lacak pengeluaran kamu selama sebulan. Kalau lagi tanggal tua begini, memang suka bingung kan kemana saja pendapatan kita pergi sampai-sampai sudah sangat menipis untuk memenuhi kebutuhan di akhir bulan. Coba deh, Toppers, mulai dari bulan ini kamu catat setiap uang yang kamu keluarkan. Tidak peduli sekecil apapun, tetap harus dicatat. Nanti pada akhir bulan, analisa setiap pengeluaran yang dikeluarkan. Apakah semua atau kebanyakan kebutuhan yang kamu perlukan atau hanya keinginan semata? Ada juga lho efek samping positif dengan melakukan pelacakan pengeluaran ini. Kamu jadi berpikir dua kali setiap kali ingin membeli sesuatu, karena mencatat uang keluar sudah menjadi beban tanggung jawab. Baca juga Cara Menghemat Uang Jajan untuk Kamu yang Suka Makan di Luar 7. Mulai merencanakan untuk menabung Sumber gambar pexels Masih belum yakin dengan strategi mana yang terbaik untuk misi menabungmu? Tidak usah khawatir, mulai aja dulu dengan merencanakannya. Dengan mulai merencanakan, kamu baru bisa tahu apa yang cocok dan tidak untuk dirimu sendiri. Kamu bisa cari inspirasi dari orang yang kamu kagumi, tapi ingat untuk tetap realistis dengan kondisimu sekarang, ya. Tips lain dalam merencanakan menabung adalah siapkan dana darurat. Setiap kali kamu terima gaji, langsung pisahkan dana untuk sehari-hari dan untuk keadaan darurat. Mungkin kamu tidak akan merasakan manfaatnya sekarang, tapi percayalah kamu akan sangat terbantu saat ada kejadian mendadak. 8. Kurangi & pangkas pengeluaran dengan bijak Sumber gambar pexels Agar punya uang lebih ebsar untuk berinvestasi, kamu harus berkorban di sisi pengeluaran, Toppers. Misalnya, untuk tempat tinggal kamu bisa mempertimbangkan untuk pindah ke lokasi yang lebih murah. Kalau memang sudah maksimal menghemat pengeluaran terbesarmu, kamu bisa pangkas anggaran yang sebenarnya tidak terlalu mendesak. Contohnya seperti membership gym, mematikan lampu dan mencabut colokan saat tidak dipakai. Walaupun begitu, tetap harus bijak dalam memangkas anggaran. Jangan sampai malah menyiksa kamu, ya Topperd. 9. Lunasi utang dengan bunga tinggi terlebih dulu Sumber gambar pexels Tips ini berlaku untuk kamu yang punya utang pada lebih dari satu institusi keuangan. Kamu bisa coba buat daftar nominal cicilan dan bunga yang dikenakan. Selanjutnya usahakan untuk selesaikan utang dari bunga yang tertinggi terlebih dahulu. Dengan melakukan cara ini, kamu akan bisa lebih cepat melunasi pinjaman. Selain itu, tetaplah melunasi utang tepat waktu. Utang yang dibayar lewat dari jatuh tempo biasanya dikenakan bunga tambahan. Atau cara terbaik adalah cari cicilan dengan bunga nol persen agar beban tagihanmu tidak bertambah berat. BACA JUGA 19 cara kreatif melunasi utang dengan cepat 10. Ubah sejumlah kebiasaan Sumber gambar pexels Beberapa kebiasaan kecil bisa berujung pada beberapa transaksi lho, Toppers. Sebagai contoh, hal sesederhana scroll halaman utama marketplace dengan berbagai promo dan diskon, bisa banget berujung pada membeli barang yang tidak terlalu dibutuhkan. Sah-sah saja cari promo dan diskon saat mau membeli sesuatu, tapi jangan sampai sebaliknya ya Toppers. 11. Cari penghasilan tambahan Sumber gambar pexels Jika sudah banyak pengeluaran yang kamu potong tapi masih belum berdampak besar juga bagi penghematan gaji, mungkin jalan lainnya adalah cari penghasilan tambahan. Cara ini bisa kamu terapkan jika memang kamu punya waktu dan tenaga yang cukup. Jangan sampai demi mendapat penghasilan tambahan, kamu jadi tidak bekerja maksimal di pekerjaan utama. Investasi reksa dana yang mudah dan menguntungkan, mulai dari Rp 10 ribu! Tunggu apa lagi? Kesalahan Cara Mengatur Keuangan Pribadi Orang Indonesia Toppers mau tahu, kesalahan-kesalahan orang Indonesia seputar cara mengatur dan mengelola keuangan pribadi lainnya? Yuk, kita lihat daftarnya di bawah ini. Siapa tahu bisa jadi bahan evaluasi kamu dalam mengatur keuangan. 12. Berpikir Kalau Nabung Sama Seperti Investasi Sumber gambar pexels Sebuah riset menyatakan kalau 79% generasi muda Indonesia menyisihkan penghasilan mereka untuk ditabung. Mereka juga menganggap kalau menabung sama seperti investasi. Padahal, menabung dan investasi tidak sama. Menabung adalah kegiatan menyisihkan uang untuk disimpan dan digunakan sewaktu-waktu. Biasanya uang tersebut disimpan dala rekening bank yang tidak memberikan imbal hasil, atau memberikan imbal hasil sangat kecil. Sementara, investasi adalah strategi finansial jangka panjang dengan menyimpan uang pada instrumen investasi yang memberikan imbal hasil di atas tabungan. Contoh instrumen investasi tersebut adalah reksa dana, investasi emas, saham dan lain sebagainya. BACA JUGA 5 INVESTASI ONLINE DENGAN KEUNTUNGAN DI ATAS BUNGA BANK 13. Hidup dari Gaji ke Gaji Sumber gambar pexels Kesalahan cara mengatur keuangan pribadi selanjutnya adalah hidup dari gaji ke gaji. Sebagian besar orang Indonesia tidak berpikir tentang sumber pemasukan lain selain gaji bulanan. Hal ini adalah sebuah kesalahan besar, Toppers. Sebab, mungkin saja kamu akan perlu uang untuk membayar kebutuhan mendesak atau, lebih parah lagi, kamu kehilangan pekerjaan. Itulah sebabnya ahli keuangan merekomendasikan generasi muda untuk punya sumber pemasukan lain seperti dari pekerjaan/bisnis sampingan dan investasi yang memberikan pasif income. 14. Menggabungkan Rekening Tabungan dan Rekening Sehari-hari Sumber gambar newsweek Niat menabung setiap bulannya akan menjadi sia-sia jika kamu hanya punya satu rekening saja. Uang lebih mudah habis karena kamu merasa masih punya uang banyak di rekening. Jika ingin serius mengumpulkan uang, sebaiknya pisahkan rekening untuk kebutuhan transaksi sehari-hari dan rekening tabungan. 15. Nabung Setelah Puas Belanja Sumber gambar pexels Jika kamu melakukan ini, besar kemungkinan tidak akan ada yang tersisa untuk disimpan. Jika ada, nilainya sudah terlampau kecil. Padahal, menyisihkan uang untuk investasi sebaiknya dilakukan sebelum kamu belanja. Maksudnya, setelah mendapatkan pemasukan, potong terlebih dahulu untuk simpanan. Sisanya, baru gunakan untuk belanja. Untuk menghindarkan kamu dari kesalahan cara mengatur keuangan pribadi yang ini, Toppers dapat menggunakan layanan autodebet penarikan dana otomatis dari bank untuk tabungan/investasi. Jadi, kamu nggak punya kesempatan untuk membelanjakannya lebih dulu. 16. Tidak Punya Dana Darurat Sumber gambar jakpost Pernah nggak Toppers mengalami kejadian yang membuat kamu harus mengeluarkan uang di luar rencana. Contohnya kendaraan tiba-tiba rusak, atau kamu jatuh sakit? Kalau kamu nggak punya dana darurat, siap-siap deh untuk mengalami kesulitan finansial. Selain tabungan dan investasi, perencana keuangan juga merekomendasikan kita untuk memiliki dana darurat. Jumlah idelnya, minimal sebesar 3 kali penghasilan kita selama sebulan. BACA JUGA 20 CARA KREATIF MENGHEMAT TAGIHAN AIR 17. Tidak Mencatat Pengeluaran Kecil Sumber gambar compareremit Kebanyakan orang hanya mengawasi pengeluaran rutin seperti membayar tagihan listrik, cicilan kartu kredit, belanja bulanan dll. Namun, banyak yang tidak mengawasi pengeluaran kecil seperti parkir, jajan, uang tol dll. Padahal, pengeluaran yang tidak rutin ini seringkali menjadi penyebab pemborosan. Ada baiknya, kamu mencatat segala pengeluaran. Tentunya hal ini akan sangat membantu kamu mengontrol keuangan. Untuk menbantu kamu mencatat pengeluaran, saat ini sudah tersedia aplikasi pencatat pengeluaran yang bisa kamu unduh secara gratis. 18. Tidak punya asuransi Sumber gambar economictimes Banyak orang Indonesia belum sadar akan pentingnya asuransi bagi keuangan pribadi. Padahal, asuransi bisa menjadi pelindung yang menghindarkan kamu dari kebangkrutan. Contohnya kamu mengalami kecelakaan lalu lintas. Selain kamu mengalami cidera, mobil kamu rusak berat. Jika kamu punya asuransi mobil, beban finansial yang kamu alami bisa jauh lebih ringan. Kamu bisa klaim asuransi mobil untuk menanggung biaya kerusakan mobilmu. Namun, jika tidak kamu harus menanggung beban yang berlipat ganda. Selain harus membiayai pengobatan dirimu, kamu juga harus mengelurkan uang untuk memperbaiki kendaraan. 19. Membayar Minimal untuk Tagihan Kartu Kredit Sumber gambar pexels Kartu kredit memang memberikan banyak keuntungan bagi pemiliknya. Namun, banyak orang justru tidak bisa memanfaatkan manfaat kartu kredit dengan baik. Parahnya lagi, kebanyakan orang Indonesia hanya membayar minimal tagihan kartu kreditnya. Namun, Toppers harus tahu jika membayar minimal untuk tagihan kartu kredit membuat kamu harus membayar bunga. 20. Tidak Mempersiapkan Pensiun dengan Baik Sumber gambar pexels Banyak pensiunan yang terpaksa menurunkan standar hidupnya karena pemasukannya tidak memadai. Masalah ini merupakan buah kesalahan cara mengatur keuangan pribadi saat muda. Kebanyakan generasi muda Indonesia hanya berpikir hidup untuk hari ini saja. Padahal, ketika sudah tidak produktif nanti, penghasilan kamu akan jauh berkurang. Jika tidak mempersiapkan dana pensiun atau sumber pemasukan pasif di masa depan, kamu bisa pensiun dalam kondisi yang memprihatinkan. Itu dia, tips dan cara mengatur keuangan untuk pemula. Cermat dalam menghabiskan uang agar masih ada tabungan di masa depan, tetapi jangan lupa juga untuk bersenang-senang. Jangan sampai kamu stres dan malah tidak bisa menikmati hasil jerih payah kamu sama sekali ya, Toppers. Intinya, selalu perhatikan arus keluar masuk uang, kamu menghabiskan uang untuk apa saja, dan jangan lupa untuk investasi agar tetap memiliki aset di masa depan. Investasi emas masa kini dengan cara yang lebih praktis dan aman di sini! Penulis Nathania, Humaira Shalattahajud adalah shalat sunnah yang memiliki banyak keutamaan. Salah satunya adalah doa yang diijabah setelah selesai shalat tahajud. Hal ini karena shalat tahajud dikerjakan di sepertiga malam terakhir. Adapun tata cara sholat tahajud adalah seperti berikut: Membaca niat sholat tahajud. Takbiratul ihram (Allahu akbar) Membaca doa iftitah.

Parents, uang adalah pemberian dari Allah yang harus kita pertanggung jawabkan. Maka dari itu, pengelolaan uang yang bijaksana sangat membantu agar uang dapat dimanfaatkan sesuai kebutuhan. Inilah ayat Alkitab tentang mengelola keuangan. Tidak ada orang yang tidak membutuhkan uang. Tapi tak jarang juga karena uang banyak mata yang dibutakan. Maka dari itu, sebagai umat Kristiani, kita harus meminta pertolongan Tuhan untuk menggunakan uang semestinya. Inilah beberapa ayat Alkitab tentang mengelola keuangan yang dapat kita terapkan. Ayat Alkitab Tentang Mengelola Keuangan Sumber Bagaimana Cara Pandang yang Benar Terhadap Uang dan Harta? Sebagai seorang Kristen, Alkitab telah mengajarkan kita mengenai cara pandang yang benar terhadap uang dan harta yang kita punya. Berikut ayatnya 1. Galatia 219-20 “Sebab aku telah mati oleh hukum Taurat untuk hukum Taurat, supaya aku hidup untuk Allah. Aku telah disalibkan dengan Kristus; namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku.” Ayat ini mengajarkan bahwa setelah kita lahir baru dan menjadi milik Kristus, segala sesuatu yang kita miliki adalah milik Allah. Sumber 2. Matius 619-24 19 “Janganlah kamu mengumpulkan harta di bumi; di bumi ngengat dan karat merusakkannya dan pencuri membongkar serta mencurinya. 20 Tetapi kumpulkanlah bagimu harta di Sorga; di sorga ngengat dan karat tidak merusakkannya dan pencuri tidak membongkar serta mencurinya. 21 Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada. 22 Mata adalah pelita tubuh. Jika matamu baik, teranglah seluruh tubuhmu; 23 jika matamu jahat, gelaplah seluruh tubuhmu. Jadi jika terang yang ada padamu gelap, betapa gelapnya kegelapan itu. 24 Tak seorangpun dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian, ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon.” Perikop ini menjelaskan bahwa uang adalah hal yang bersifat sementara. Uang bukan Tuhan, tetapi banyak manusia yang memperlakukan uang seperti tuhan. 3. 1 Timotius 69-10 “Tetapi mereka yang ingin kaya terjatuh ke dalam pencobaan, ke dalam jerat dan ke dalam berbagai-bagai nafsu yang hampa dan mencelakakan, yang menenggelamkan manusia ke dalam keruntuhan dan kebinasaan. Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka.” Ayat ini menjelaskan bahwa cinta uang, kelekatan pada uang dapat merusak kehidupan. Artikel terkait Ayat Alkitab Tentang Mendidik Anak yang Wajib Parents Ketahui Ayat Alkitab Tentang Mengelola Keuangan Sumber Ibrani 135 “Janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu. Karena Allah telah berfirman “Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau.” Lukas 1610-12 “Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar. Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar. Jadi, jikalau kamu tidak setia dalam hal Mamon yang tidak jujur, siapakah yang akan mempercayakan kepadamu harta sesungguhnya? Dan jikalau kamu tidak setia dalam harta orang lain, siapakah yang akan menyerahkan hartamu sendiri kepadamu?” Kedua perikop ini menjelaskan, manusia diajarkan untuk sepenuhnya bersandar kepada Allah, bekerja secara maksimal dengan kejujuran, tidak menerima suap, setia dalam pekerjaan, dan tidak dibutakan karena ingin cepat kaya. Sumber Amsal 1311 “Harta yang cepat diperoleh akan berkurang, tetapi siapa mengumpulkan sedikit demi sedikit, menjadi kaya.” Amsal 286 “Lebih baik orang miskin yang bersih kelakuannya dari pada orang yang berliku-liku jalannya, sekalipun ia kaya.” Lukas 638 “Berilah dan kamu akan diberi suatu takaran yang baik, yang dipadatkan, yang digoncang dan yang tumpah ke luar akan dicurahkan ke dalam ribaanmu. Sebab ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu.” Ayat-ayat ini menjelaskan bahwa dalam mencari nafkah atau bekerja untuk memperoleh uang haruslah dilakukan dengan jujur, bersih, dan tekun. 1 Yohanes 317 “Barangsiapa mempunyai harta duniawi dan melihat saudaranya menderita kekurangan tetapi menutup pintu hatinya terhadap saudaranya itu, bagaimanakah kasih Allah dapat tetap di dalam dirinya?” Amsal 114 “Pada hari kemurkaan harta tidak berguna, tetapi kebenaran melepaskan orang dari maut” Ayat Alkitab Tentang Kewajiban Bayar Pajak Sumber Membayar pajak adalah kewajiban setiap warga negara, firman Tuhan pun mengungkapkan untuk memberikan apa yang menjadi kewajiban warga negara untuk kaisar pemerintah. Yeremia 297 mengungkapkan “Usahakanlah kesejahteraan kota ke mana kamu Aku buang, dan berdoalah untuk kota itu kepada TUHAN, sebab kesejahteraannya adalah kesejahteraanmu.” Matius 2217-21 17 “Katakanlah kepada kami pendapat-Mu Apakah diperbolehkan membayar pajak kepada Kaisar atau tidak? 18 Tetapi Yesus mengetahui kejahatan hati mereka itu lalu berkata “Mengapa kamu mencobai Aku, hai orang-orang munafik? 19 Tunjukkanlah kepada-Ku mata uang untuk pajak itu.” Mereka membawa suatu dinar kepada-Nya. 20 Maka Ia bertanya kepada mereka “Gambar dan tulisan siapakah ini?” 21 Jawab mereka “Gambar dan tulisan Kaisar.” Lalu kata Yesus kepada mereka “Berikanlah kepada Kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada Kaisar dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah.” Artikel terkait 15 Ayat Alkitab tentang Bersyukur, Mengingat Betapa Baiknya Tuhan dalam Hidup Anda Ayat Alkitab Tentang Persepuluhan Sumber Melansir dari SABDA, persepuluhan adalah hukum Allah yang mewajibkan bangsa Israel untuk memberikan sepersepuluh dari ternak dan hasil tanah mereka, dan juga sepersepuluh dari penghasilan mereka sebagai pengakuan bahwa Allah telah memberkati mereka. Persepuluhan ini dipergunakan untuk biaya-biaya ibadah dan untuk memelihara kehidupan kaum Lewi, yaitu kaum pelayan Tuhan. 1 Korintus 914 mengatakan “Demikian pula Tuhan telah menetapkan, bahwa mereka yang memberitakan Injil, harus hidup dari pemberitaan Injil itu”. Persembahan persepuluhan salah satunya bermanfaat untuk memelihara hidup orang-orang yang bekerja sebagai pembawa berita firman Tuhan. Maleakhi 310 “bawalah seluruh persembahan persepuluhan itu ke dalam rumah perbendaharaan, supaya ada persediaan makanan di rumah-Ku dan ujilah Aku, firman TUHAN semesta alam, apakah Aku tidak membukakan bagimu tingkap-tingkap langit dan mencurahkan berkat kepadamu sampai berkelimpahan.” Sumber Bilangan 1821-24 21 “Mengenai bani Lewi, sesungguhnya Aku berikan kepada mereka segala persembahan persepuluhan di antara orang Israel sebagai milik pusakanya, untuk membalas pekerjaan yang dilakukan mereka, pekerjaan pada Kemah pertemuan. 22 Maka janganlah lagi orang Israel mendekat kepada Kemah Pertemuan, sehingga mereka mendatangkan dosa kepada dirinya, lalu mati; 23 tetapi orang Lewi, merekalah yang harus melakukan pekerjaan pada Kemah Pertemuan dan mereka harus menanggung akibat kesalahan mereka; itulah suatu ketetapan untuk selama-lamanya bagimu turun-temurun. mereka tidak akan mendapat milik pusaka di tengah-tengah orang Israel, 24 sebab persembahan persepuluhan yang dipersembahkan orang Israel kepada TUHAN sebagai persembahan khusus Kuberikan kepada orang Lewi sebagai milik pusakanya; itulah sebabnya Aku telah berfirman tentang mereka Mereka tidak akan mendapat milik pusaka di tengah-tengah orang Israel.” Amsal 1917 “Siapa menaruh belas kasihan kepada orang yang lemah, memiutangi TUHAN, yang akan membalas perbuatannya itu.” Parents, itulah kumpulan ayat Alkitab tentang mengelola keuangan, kiranya kita boleh belajar lebih lagi untuk mempertanggungjawabkan pemberian Allah kepada kita. Baca Juga 137 Nama Bayi Laki-Laki Kristen Terbaik, Lengkap dengan Maknanya Doa Pagi Kristen, Memulai Hari dengan Ucapan Syukur kepada Tuhan 5 Wisata Religi Kristen Dunia yang Indah, Salah Satunya di Indonesia Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

Bagiumat Muslim yang ingin mengelola dan merencanakan keuangan sesuai dengan nilai-nilai Islam, Allah SWT telah memberikan caranya melalui firman-Nya di dalam al-Qur'an surat al-Isra ayat 26-27: "dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros.
Authors DOI Keywords Manajemen, Keuangan, Perspektif, Iman Kristen, Lembaga Abstract Manajemen Keuangan Dalam Perspektf Iman Kristen adalah suatu kajian manajemen keuangan yang bersumber pada Alkitab sebagai firman Tuhan dan penting bagi suatu lembaga Kristen untuk menerapkannya. Lembaga Kristen adalah lembaga yang jarang menerapkan manajemen karena berbagai alasan ketidakmengertian tentang manajemen, asumsi yang keliru, kurangnya fleksibilitas dalam penerapannya dan menganggapnya sebagai suatu ilmu pengetahuan sekuler dan tidak dapat diterapkan dalam suatu lembaga Kristen atau bahkan menganggapnya bertentangan dengan iman Kristen. Tujuan penulis adalah 1 untuk memahami prinsip-prinsip Manajemen Keuangan dalam perspektif iman Kristen. 2 untuk mengetahui sejauhmana prinsip manajemen keuangan dalam perspektif iman Kristen diterapkan oleh Lembaga Kristen. 3 untuk mengetahui kendala-kendala penerapan prinsip manajemen keuangan dalam perspektif Iman Kristen sehingga dapat menolong Lembaga Kristen memiliki Manajemen Keuangan yang bertanggung jawab. Metode Penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif menggunakan paradigma alamiah. Dalam pengumpulan data, penulis menggunakan teknik pengumpulan data observasi, wawancara dan telaah dokumen tertulis. Sebaliknya, analisis data menggunakan analisis domain, analisis taksonomi, analisis komponen dan analisis tema. Hasil Penelitiannya adalah bahwa 1 Manajemen Keuangan dalam Perspektif Iman Kristen kurang dipahami secara menyeluruh dan tidak secara khusus dapat mengaitkannya dengan manajemen keuangan sehingga menemui kesulitan dalam hal praktis implementasi dalam pelayanan. 2 Penerapan Prinsip Manajemen Keuangan Dalam Perspektif Iman Kristen sebagian besar belum dilakukan dan belum terorganisir dengan baik. 3 Lembaga-Lembaga Kristen secara umum menyadari tanggung jawab keuangan yang dipercayakan namun menemui banyak kendala, sebagai berikut a Sumber daya manusia tidak dilatih khusus untuk mengelola dalam disiplin ilmu keuangan dan mengerjakannya dengan sikap yang benar. b Lembaga Kristen kurang fokus melakukan manajemen keuangan karena kurangnya pemahaman mengenai manajemen keuangan dalam perspektif iman Kristen. Downloads Download data is not yet available. References __________, tt. Buku Pegangan Pelayanan, Jakarta PPA dan BPK Gunung Mulia. __________, tt. Buku Perkenalan YPPII, Batu Yayasan Dana Injil Gelora Indonesia-Yayasan Daniel. __________, 1992. Tafsiran Alkitab Masa Kini 3 - Matius-Wahyu. Jakarta Yayasan Komunikasi Bina Kasih. __________, 2014. Himpunan Lengkap Undang-Undang Ormas dan Yayasan. Yogyakarta Penerbit Saufa Alexandri, Moh Benny. 2008. Manajemen Keuangan Bisnis. Bandung Penerbit Alfabeta. Aritonang, Jan S. 2000. Berbagai Aliran di dalam dan di sekitar gereja. Jakarta BPK Gunung Mulia. Armerding, Hudson T. 19xx. Pola Hidup Kristen. Malang Gandum Mas. Atmaja, Lukas Setia. 1988. Manajemen Keuangan. Yogyakarta Penerbit Andi. Avanzini, John. 1985. Lebih Dari Cukup. Surabaya YAKIN. Bastian, Indra. 2002. Akuntansi Yayasan dan Lembaga Publik. Jakarta Penerbit Erlangga. Beyer, Ulrich & Evalina Simamora. 2008. Memberi Dengan Sukacita - Tafsir dan Teologi Persembahan. Jakarta PT BPK Gunung Mulia Block, Stanley B. dan Geoffrey A. Hirt. 1992. Foundations of Financial Management. New York Richard D. Irwing Inc. Blue, Ron & Michael Blue. 2016. Master Your Money. Michigan Moody Publisher. Brealey, Richard & Stewart Myers. 1997. Prinsip-Prinsip Keuangan Perusahaan. Jakarta Penerbit Erlangga. Briner, Bob. 1997. The Management Methods of Jesus Metode Manajemen Yesus. Jakarta Professional Books. Bromiley, Geoffrey W. 1985. Theological Dictionary of The New Testament. Grand Rapids, Michigan William B. Eerdmans Publishing Company. Brownlee, Malcolm. 2001. Pengambilan Keputusan Etis dan Faktor-Faktor di Dalamnya. Jakarta BPK Gunung Mulia. Burkett, Larry. 2006. Mengatur Keuangan Dengan Bijak. Bandung Yayasan Kalam Hidup. Dainton, M. B. 1990. Harta Saya Milik Siapa?. Jakarta Yayasan Komunikasi Bina Kasih/OMF. Djamal, M. 2015. Paradigma Penelitian Kualitatif. Edisi Revisi, Yogyakarta Pustaka Pelajar. Echols, John M. 1990. Kamus Inggris Indonesia. Jakarta PT. Gramedia Pustaka Utama. Engstrom, Ted & Edward R Dayton. 1989. Seni Manajemen Bagi Pemimpin Kristen. Bandung Yayasan Kalam Hidup. Getz, Gene. 2008. Pedoman Lengkap Pendalaman Alkitab Tentang Uang dan Harta Milik. Bandung Yayasan Kalam Hidup. Gibson, James L., James H. Donnelly, Jordan John M. Ivancevich. 1996. Manajemen. ZuhadIchyaudin, terj. Jakarta Penerbit Erlangga. Gitman, Lawrence J. 1976. Principles of Managerial Finance. New York Harper & Row Publisher. Gove, Philip Babcock. 1981. Webster’s Third New International Dictionary. Massachusetts G. & C. Merriam Company. Handoko, T. Hani. 2003. Manajemen. Edisi 2, Yogyakarta BPFE Yogyakarta. Hasibuan, H. Malayu 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta PT Bumi Aksara. Hendrix, Olan. 1988. Management for Christian Leaders. Grand Rapids, Michigan Baker Book House. Hill, Alexander. 1997. Bisnis Yang Benar. Bandung Yayasan Kalam Hidup. Hornby, 1974. Oxford Advanced Learner’s Dictionary of Current English. Oxford The English Language Book Society & Oxford University Press. Horne, James C. Van & John M. Wachowics, Jr. 2012. Prinsip-Prinsip Manajemen Keuangan. Jakarta Penerbit Salemba Empat. Husnan, Suad & Enny Pudjiastuti. 1998. Dasar Manajemen Keuangan. Yogyakarta AMP YKPN. Jenks, James M. & John M. Kelly. 1987. Delegasi Dalam Manajemen Perusahaan. Jakarta BPK Gunung Mulia. Jones, Laurie Beth. 1997. Yesus Chief Executive Officer. Jakarta Mitra Utama. Jones, Pip; Liza Bradbury & Shaun Le Boutillier. 2016. Pengantar Teori-Teori Sosial. Jakarta Yayasan Pustaka Obor Indonesia. Kast, Fremont E. 1996. Organisasi dan Manajemen. Jakarta Bumi Aksara. Kertonegoro, Sentanoe. 1983. Prinsip dan Teknik Manajemen. Yogyakarta Ananda. Megginson, Leon C., Donald C. Moeslydan Paul H. Pietry, Jr. 1991. Management. New York Happer Collins Publisher, Inc. Moleong, Lexy J. 2010. Metode Penelitian Kualitatif, Edisi Revisi. Bandung Penerbit PT Remaja Rosdakarya. Murdock, Mike. 2000. Rahasia Keberhasilan Yesus. Jakarta Metanoia. Nainggolan, Pahala. 2012. Manajemen Keuangan Lembaga Nirlaba. Jakarta Bina Integrasi edukasi. Obelhoster, Braam. 1993. Management-A Christian Perspective. Silver Spring, USA Institue For Christian Teaching. Octavianus, Petrus. 1988. Peran dan Pemikiran. Batu Departemen Literatur YPPII. Octavianus, Petrus. 2007. Manajemen dan Kepemimpinan Menurut Wahyu Allah. Batu Departemen Literatur YPPII Packer, Merrill C. Tenney & William White, Jr. 2003. Ensiklopedi Fakta Alkitab - Bible Almanac 1. Malang Penerbit Gandum Mas. Pondaag, tt. Mengenal YPPII. Batu Yayasan Persekutuan Pekabaran Injil Indonesia. Robbins, Stephen P. dan Mary New Jersey Prentice Hall, Inc. Rush, Myron. 2002. Manajemen Menurut Pandangan Alkitab. Malang Penerbit Gandum Mas. Scheunemann, Volkhard. 1983. Apa Kata Alkitab Tentang Penatalayanan. Batu Yayasan Persekutuan Pekabaran Injil Indonesia. Simamora, Henry. 1995. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta STIE YKPN. Siswanto. 1987. Pemrograman Linier Dasar Sisi Kuantitatif dari Manajemen. Yogyakarta Penerbit UAJY. Sosipater, Karel. 2010. Etika Perjanjian Baru. Jakarta Suara Harapan Bangsa. Stoner, James dan R. Edward Freeman. 1999. Management. New Jersey Prentice Hall, Inc. Strong, James. 2001. The New Strong’s Expanded Dictionary Of The Words in The Greek New Testament. Nashville Thomas Nelson Publishers. Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Bandung Penerbit Alfabeta. Sujarweni. 2017. Manajemen Keuangan - Teori, Aplikasi dan Hasil Penelitian. Yogyakarta Pustaka Baru Press Tim Penyusun. 1997. Dasar-Dasar Metodologi Penelitian. Malang Penerbit Gandum Mas Lembaga Penelitian IKIP MALANG. Tim Redaksi. 2001. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta Balai Pustaka. Tomatala, Y. 1993. Penatalayanan Gereja Yang Efektif Di Dunia Modern. Malang Penerbit Gandum Mas. Ward, Charles G. 19xx. Buku Pegangan Pelayanan. Jakarta Persekutuan Pembaca Alkitab dan BPK Gunung Mulia. Wibisono, C. Handoyo. 1993. Manajemen Modal Kerja. Yogyakarta Universitas Atmajaya Yogyakarta. Wilangga,Yunus Cipta & Matius Heryanto. 1996. Menang dalam Persaingan Gereja. Jakarta Penebar Swadaya Wiryoputro, Sugiyanto. 2004. Dasar-Dasar Manajemen Kristiani. Jakarta BPK Gunung Mulia. Young, Robert. 1958. Analytical Concordance To The Holy Bible. London Lutterworth Press. Jurnal Lumentut, Gracia Febrina. 2017. Patterns of Organization Leader In Improving Communication Members Work Motivation LPM Press Institute Student Innovation UNSRAT, e-journal "Acta Diurna" volume VI. No. 1. Tahun 2017. Majalah Candra, Robby I Gusti. 1996. “Roh Manajemen,” Kairos, edisi Jakarta Penebar Swadaya. Makalah Halim, Makmur. 2000. “Management dan Kepemimpinan Misi”. Bahan Kuliah untuk Sekolah Teologi Alkitab Surabaya. Lumba, Zenaida P. 1985. “Management and Accountability in Theological Educational”. Paper Presented at The Annual Assembly of The Assosiation for Theological Education in South East Asia. Sumarto, Wagiyono. 1993. “Peranan Penatalayanan Bagi Pertumbuhan Jemaat”, Makalah. Batu Institut Injil Indonesia. Internet __________, tt 4-2-12-Management, Diakses tgl. 1 Februari 2018 pk. 2228 __________, tt 4-3-5- Stewardship, orang/ Diakses tgl. 12 Februari 2018 pk. 1228 __________, tt Manage Money Wisely Becoming a Wise Christian Steward, Diakses tgl. 11 April 2018 pk. 2155 __________, tt Alkitab Penuntun Hidup Berkelimpahan, Diakses tgl. 4 Februari 2018 pk. __________, tt Kejadian 323, chapter=3&verse=23 Diakses tgl. 28 Desember 2018 __________, Yesus Guru Agung, Diakses tgl. 6 Juni 2018 pk. 2225 __________, Yesus Menyucikan Bait Allah 1, Diakses tgl. 1 Februari 2018 pk. 2028 __________, tt YUSUF [ensiklopedia], Sabda Alkitab, Diakses tgl. 27 Desember 2017 pkl. 1046 WIB __________, tt Lima Hubungan Iman Kristen dan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Diakses tgl. 21 April 2018 pk. 1730 WIB __________, Gehazi Meleset dari Sasaran, assets/ cq/Lessons/2010/Q4/.../ Diakses tgl. 29 April 2018 pk. 1537 WIB Admin KeuLSM. 2012. Empat Piranti Manajemen Keuangan. empat-piranti-utama-manajemen-keuangan/ Diakses tgl. 11 April 2017 pk. 2111 WIB. Admin KeuLSM. 2013. Siklus Pengelolaan Keuangan Organisasi Nirlaba. Diakses tgl. Agustus 2017 pk. 0951 WIB. Emalia, Dina. 2018. Kegiatan Utama Dalam manajemen Keuangan Perusahaan. Diakses tgl. 13 Juli 2018 pk. 1413 WIB Endra M. Yusuf. Tujuh Prinsip Manajemen Keuangan. tujuh-prinsip-manajemen-keuangan/ Diakses tgl. 11 April 2017 pk. 2023 WIB. Eric Chang. tt. Bendahara Yang Tidak Setia. id/bendahara-yang-tidak-setia/ Diakses tgl. 4 Februari 2018 pk. Dayton, Howard. 2008. Alkitab Sebagai Manual Finansial. read/article/id/2008/02/17/83/080204151940/howard_daytonalkitab_sebagai_manual_finansial diakses tgl. 10 Februari 2018 pk. 1335 WIB. Henry, Matthew. tt. Kristus Memuji Janda Yang Miskin. Diakses tgl. 28 Januari 2018, pk. 1940. Rinaldi, Ferry. 2015. Pengertian Fungsi dan Tujuan Manajemen Keuangan. Diakses tgl. 27 April 2018 pk. 1730 Slick, Matt. Kekristenan dan Ilmu Pengetahuan. https/// Diakses tgl. 19 April 2018 pukul 1325 Walborn, Ronald & Frank Chan. 2001. Stewardship and The Kingdom of God. diakses tgl. 12 Oktober 2016 pk 1940 Widayati, Irin. tt. Pengaruh Status Sosial Ekonomi Orang Tua, Pendidikan Pengelolaan Keuangan Keluarga, dan Pembelajaran di Perguruan Tinggi Terhadap Literasi FInansial Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya - Tesis Program Studi Ekonomi. Program Pascasarjana, Universitas Negeri Malang, Diakses tgl. 21 April 2018 pk. 1725 WIB Yusuf, Endra M. 2014. Karakteristik Tata Kelola Keuangan Organisasi Nirlaba. diakses tgl. 10 April 2017 pk. 1411 WIB. Tujuh Prinsip Manajemen Keuangan. tujuh-prinsip-manajemen-keuangan/ diakses tgl. 11 April 2017 pk. 1911 WIB. CD Rom __________, “Talenta”, Sabda Online Bible Versi Indonesia. CD-Rom. Version Surakarta Yayasan Lembaga SABDA-YLSA __________, “Setiap Orang Yang Mempunyai”, Sabda Online Bible Versi Indonesia. CD-Rom. Version Surakarta Yayasan Lembaga SABDA-YLSA __________, “Engkau Telah Setia”, Sabda Online Bible Versi Indonesia. CD-Rom. Version Surakarta Yayasan Lembaga SABDA-YLSA __________, “Lima Roti Dan Dua Ikan”, Sabda Online Bible Versi Indonesia. CD-Rom. Version Surakarta Yayasan Lembaga SABDA-YLSA Abstract viewed = 802 times Citation
Gerejamenjadi kuat, karena wahyu Tuhan, firman Tuhan dan cara Tuhan bekerja menjadi prinsip yang dipelajari. Untuk memimpin kita masuk ke dalam kebenaran. Roh Kudus bukan hanya membersihkan kita dengan kebenaran, Dia juga memimpin kita masuk ke dalam kebenaran, agar pengertian kita terhadap kebenaran firman Tuhan semakin hari semakin berlimpah.
Tips Mengatur Keuangan Menurut Firman Tuhan – Topik keuangan memang selalu menarik untuk dibahas. Alkitab juga mengajarkan kita banyak hal tentang bagaimana menjalani hidup dengan bijak, termasuk salah satunya, mengelola aset keuangan dengan bijak, bijaksana dan bijaksana. Bagaimana kita mengatur keuangan kita sangatlah penting sehingga Alkitab menggunakan kata “uang” sebanyak 133 kali dan “kekayaan” sebanyak 90 kali! Kali ini kita akan belajar dan mempraktekkan cara-cara aman mengelola keuangan pribadi dengan bijak. Banyak orang yang sebenarnya memiliki tingkat pendapatan yang baik, namun tidak bisa mengelola keuangan pribadinya. Sikap boros, konsumtif dan tidak disiplin seringkali menjadi kebiasaan dalam pengelolaan kekayaan, sehingga berapapun pendapatan yang Anda peroleh, kemandirian finansial dan kemandirian tetap sulit dicapai. Sebaliknya, jika kita mampu mengelola keuangan kita dengan baik, meskipun penghasilan kita biasanya pas-pasan, kita lebih mungkin mencapai solvabilitas dan kemandirian finansial. Pada prinsipnya keberhasilan pengelolaan uang tidak bergantung pada jumlah uang yang diperoleh, tetapi pada kemampuan mengatur dan mengelola uang, berapapun jumlahnya. Lantas seperti apa cara cerdas mengatur keuangan pribadi? Berikut adalah delapan cara praktis untuk belajar dan berlatih bersama dengan disiplin dan ketekunan. Kedelapan metode tersebut harus diterapkan secara bersamaan, tanpa mengabaikan atau mengutamakan salah satunya. Kelola Keuangan Menurut Alkitab Setia Dan Cukup Kebanyakan orang tidak dapat mengelola keuangan mereka karena mereka tidak mengembangkan dan/atau mengikuti rencana keuangan. Rencanakan pengeluaran rutin Anda, mulai dari harian hingga bulanan dan tahunan, bahkan pengeluaran musiman seperti biaya liburan atau acara liburan. Rencana pengeluaran disebut anggaran, dan Anda perlu mempersiapkannya seefisien mungkin, yang berarti memenuhi kebutuhan Anda sebanyak mungkin dengan biaya serendah mungkin. Kemudian, sebagai pengingat, Anda dapat memposting anggaran di tempat yang dapat Anda lihat setiap hari, baik secara manual maupun elektronik, mana saja yang Anda inginkan. Dengan begini, Anda akan lebih termotivasi karena komitmen Anda terhadap anggaran akan menentukan kesejahteraan finansial Anda dari bulan ke bulan. Salah satu prinsip yang paling populer dalam pengelolaan keuangan adalah dengan menggunakan prinsip 40-30-20-10 dalam pembagian pendapatan, yaitu Seringkali kita tidak tahu kemana perginya pendapatan kita hingga habis, bahkan setelah dipotong, padahal melacak pendapatan dan pengeluaran bisa dilakukan hanya dengan membuat catatan, asalkan detail dan konsisten. Setiap kali Anda menerima pendapatan, catat jumlahnya sebagai pendapatan dan tuliskan biaya-biaya yang timbul darinya. Buat kategori pendapatan dan pendapatan sesuai dengan anggaran dan alokasi Anda sendiri; Misalnya, menerima gaji kantor, menerima gaji proyek menulis, biaya listrik, biaya pendampingan orang tua, dan lain sebagainya. Gunakan alat dan/atau metode yang sesuai dan nyaman bagi Anda secara manual atau menggunakan aplikasi, misalnya. Dalam setiap periode pendapatan yang biasanya setiap bulan memperhatikan kesesuaian pelaksanaan pendapatan dan pengeluaran dengan anggaran yang telah ditetapkan sebelumnya. Jika masih ada yang bisa diperbaiki atau diperbaiki, misalnya masih ada sisa uang yang masih bisa ditabung atau diinvestasikan, ada pengeluaran ekstra di kategori hobi, lakukan penyesuaian di periode produktif berikutnya. Agar disiplin dan menahan godaan untuk membelanjakan uang secara boros, Anda perlu membagi rekening tabungan antara uang untuk kebutuhan operasional biaya sehari-hari di setiap periode pendapatan dan uang yang digunakan sebagai tabungan untuk kebutuhan masa depan uang cadangan/kontingensi, investasi untuk jangka panjang. Minimal Anda harus memiliki dua rekening bank yang terpisah sehingga secara tidak langsung Anda melatih diri untuk tidak pusing dengan uang yang tidak sesuai dengan tujuan/peruntukannya. Di masa mendatang, seiring perkembangan situasi dan kebutuhan Anda, Anda mungkin memiliki rekening lain yang juga terpisah, seperti untuk cadangan/dana darurat terpisah, yang bersifat jangka pendek, atau sewaktu-waktu untuk dana investasi pendidikan anak dan dana pensiun, yang jangka panjang di Alam. Ayat Alkitab Motivasi Kerja Jika Mulai Merasa Malas Dan Lelah Cara hebat lainnya untuk mengelola uang dengan bijak adalah mengelola utang Anda. Jika saat ini Anda terlilit hutang, cantumkan semua hutang Anda beserta jumlah, tanggal jatuh tempo, dan bunganya masing-masing. Kemudian, satu per satu, lunasi utang-utangnya, mulai dari yang bunganya paling tinggi/tertinggi dan yang jatuh temponya paling dekat. Semakin cepat hutang Anda lunas, semakin cepat Anda memiliki lebih banyak uang untuk kebutuhan atau alokasi lainnya. Pada dasarnya utang merupakan beban pendapatan karena mengurangi pendapatan. Utang yang semakin banyak dapat membahayakan kondisi keuangan yang semakin lama semakin tidak sehat. Bahkan tanpa disadari, dalam banyak kasus utang melebihi jumlah pendapatan, sehingga tidak sebanding dengan pendapatan yang bisa diterima. Jika ini terjadi, Anda menghadapi kebangkrutan finansial. Jadi batasi utang Anda. Atas saran dari banyak ahli, total hutang Anda tidak boleh melebihi 30% dari pendapatan rutin Anda setiap periodenya. Jangan berutang uang untuk hal-hal yang konsumtif, dan hanya untuk hal-hal yang produktif, dan jika Anda mampu membayarnya dengan kemampuan keuangan normal Anda. Demikian pula, jangan menghabiskan pendapatan yang diterima di muka seperti membeli barang-barang konsumsi karena tren bernilai lebih dari anggaran kartu kredit Anda, atau pergi berlibur dengan paket liburan yang dibayar dengan cicilan bulanan karena Anda benar-benar tidak mampu membayangkan paket liburan ini dengan uang. Anda miliki sekarang. Kebanyakan orang yang boros rela membelanjakan uangnya tanpa memikirkan resikonya, sehingga mereka terjerumus ke dalam perangkap hutang kartu kredit dan pinjaman pribadi dimana tidak jelas cara penggunaannya. Pengelolaan keuangan pribadi tidak akan terarah jika Anda tidak memiliki tujuan yang ingin dicapai. Tujuan keuangan adalah cita-cita yang ingin Anda capai untuk diri sendiri di masa depan yang akan memotivasi Anda untuk mencapainya melalui praktik pengelolaan keuangan pribadi yang disiplin. Renungkan, pikirkan, dan putuskan apa tujuan keuangan Anda untuk masa depan. Misalnya, Anda telah merencanakan tabungan untuk pendidikan anak hingga perguruan tinggi, uang pensiun, uang untuk modal usaha masa depan, uang untuk membeli rumah, dan lain sebagainya. Jika Anda telah mengidentifikasi kebutuhan keuangan yang merupakan tujuan keuangan jangka panjang, Anda dapat mengambil langkah yang tepat untuk mencapai tujuan tersebut. Tujuan keuangan penting untuk menghindari kerugian dan memotivasi disiplin yang baik. Berinvestasi adalah fondasi penting untuk kemandirian dan kesuksesan finansial di masa depan. Sangat disarankan untuk berinvestasi pada tahap awal agar dapat mengelola keuangan Anda dengan lebih baik. Dengan investasi, Anda membiarkan uang Anda bekerja dan menghasilkan pendapatan tanpa perlu kerja keras. Ada banyak jenis dan bentuk investasi, mulai dari reksadana, sertifikat deposito, obligasi, saham, hingga emas, tanah, atau real estate. Investasi pada kendaraan seperti sepeda motor atau mobil tidak direkomendasikan karena nilainya sebagai aset cenderung terdepresiasi atau menurun seiring bertambahnya usia. Hal ini berbeda dengan emas atau properti yang akan terus naik atau meningkat nilainya sebagai aset dari tahun ke tahun secara jangka panjang. Selain itu, jika Anda memiliki kemampuan finansial yang cukup, yaitu Anda memiliki cukup uang untuk diinvestasikan, jangan menginvestasikan seluruh uang Anda dalam satu jenis atau bentuk investasi. Diversifikasikan investasi Anda untuk mengurangi risiko kerugian. Pdf Implikasi Alkitab Perundang Undangan Dan Budaya Lokal Dalam Penguatan Pendidikan Karakter Di Tri Pusat Pendidikan Menerapkan cara-cara tersebut dengan disiplin dan di bawah tuntunan hikmat Tuhan akan membuat Anda menjadi pengelola uang yang cerdas, tangkas, dan cerdas. Selamat berlatih! Bagaikan dua sisi mata uang yang sama, peran Tuhan dan peran kita terus menjadi nilai, penuh kuasa dan dapat diterapkan dalam kehidupan keluarga kita. Ketika kita memahami bahwa Tuhan adalah penguasa segala sesuatu, maka otomatis kita pun menjadi hamba yang terpercaya dalam mengendalikan segala sesuatu steward. Di satu sisi, beban “memiliki” juga disingkirkan Tuhan, sehingga kita tidak takut kehilangan. Kita hanya perlu dengan teliti dan bertanggung jawab melaksanakan dan mengelola apa yang diminta. 5 Apakah seseorang sehingga Anda mengingatnya? 6 Dan Engkau membuatnya hampir seperti Tuhan, dan memahkotainya dengan kemuliaan dan kehormatan, 7 Engkau menjadikannya tuan atas pekerjaan tangan-Mu; Anda meletakkan segalanya di bawah kakinya Bijaksana Dengan Uang Sebagai hamba yang setia, kita harus setia dengan apa yang kita miliki. Kita harus membuktikan kepada Tuhan dan keluarga kita bahwa kita dapat dipercaya dan setia. Karena Kerajaan Surga itu seperti orang yang keluar dan memanggil hamba-hambanya dan mempercayakan hartanya kepada mereka. 15 Yang seorang diberikannya lima talenta, yang lain dua, dan yang ketiga diberikannya masing-masing menurut kesanggupannya, lalu ia pergi. 21 Tuannya berkata kepadanya, Kerja bagus, hambamu yang baik dan setia! Anda setia dalam bisnis Kedua hamba yang menerima dua talenta dan lima talenta mendapat pujian dan pengakuan yang sama karena mereka bekerja dengan teliti dan bertanggung jawab. Pelayan yang diberi satu-satunya hadiah tidak melakukan apa-apa. Karena itu, dia juga tidak menerima apa-apa, bahkan apa yang dia miliki diambil darinya. Miskin, Tetapi Kaya Di Dalam Tuhan 11 Saya mengatakan ini bukan karena saya kekurangan, karena saya telah belajar mandiri dalam keadaan apa pun. 12 Saya tahu apa artinya berkekurangan, dan saya tahu apa artinya berkelimpahan. Dalam segala hal dan dalam segala hal tidak ada misteri bagi saya; Tidak kenyang, tidak lapar, tidak berkelimpahan dan tidak membutuhkan. T Kita harus belajar. Bahkan rasul Paulus sangat memahami hal ini, karena ia mengalami berbagai macam keadaan, baik sulit maupun senang. Tetapi rahasia terbesar bagi kita untuk bertahan dan “bertahan” adalah kita belajar untuk mandiri dan mengandalkan kekuatan Yesus. Pelajari Lebih Lanjut Unduh Memuat… Preferensi Pengguna Tutup Menu Selamat datang di Scribd! Bahasa Acak Fasilitas Scribd Baca FAQ Gratis & Login Dukungan Lewati korsel Korsel sebelumnya Korsel berikutnya Apa itu Scribd? E-book Buku Audio Majalah Podcast Lembaran musik Dokumen dipilih Gambar Telusuri kategori e-book Terlaris Pilihan editor Semua Ev Gideon Sordirgo Tips mengatur keuangan gaji 2 juta, tips mengatur keuangan pelajar, hidup menurut firman tuhan, tips mengatur keuangan rumah tangga, tips cara mengatur keuangan agar tidak boros, tips mengatur keuangan, hidup berkemenangan menurut firman tuhan, menurut firman tuhan, tips mengatur keuangan pribadi, tips mengatur keuangan mahasiswa, tips cara mengatur keuangan, tips mengatur keuangan usaha
Tf7MWr.
  • dej0xr63g5.pages.dev/96
  • dej0xr63g5.pages.dev/165
  • dej0xr63g5.pages.dev/123
  • dej0xr63g5.pages.dev/72
  • dej0xr63g5.pages.dev/340
  • dej0xr63g5.pages.dev/132
  • dej0xr63g5.pages.dev/118
  • dej0xr63g5.pages.dev/185
  • dej0xr63g5.pages.dev/139
  • tips mengatur keuangan menurut firman tuhan